Pengertian Pengujian Integrasi Perangkat Lunak : Jenis dan Tujuannya
Pengertian Pengujian Integrasi Perangkat Lunak : Jenis dan Tujuannya - Pada dasarnya pengujian integrasi perangkat lunak lebih terfokus pada gabungan testing 2 unit pada sebuah aplikasi atau perangkat lunak. Tentunya penerapan dari pengujian ini tidak terlepas dari apa saja tujuan yang menguntungkan untuk diterapkan.
Pengertian Pengujian Integrasi Perangkat Lunak
Sederhananya pengujian integrasi pada perangkat lunak merupakan salah satu jenis pengujian yang lebih terfokus untuk memeriksa komunikasi data pada beberapa modul. Inilah kenapa seringkali jenis pengujian ini dikenal dengan thread testing atau string testing.
Selain itu, pengujian integrasi juga dapat diartikan sebagai pengujian dengan memanfaatkan modul perangkat lunak untuk diuji sebagai kelompok dan diintegrasikan secara logis. Adapun tujuan dari penerapan pengujian agar kerusakan antara modul-modul dapat terekspos.
Tidak hanya itu saja, pengujian integrasi perangkat lunak dalam pelaksanaannya menggabungkan beberapa unit sekaligus. Sedangkan untuk pelaksanaannya secara bertahap dengan tujuan agar kesulitan dalam penelusuran dapat dihindari.
Baca Juga: Pengertian Proses Pengujian Perangkat Lunak : Prosedur dan Tujuannya
Jenis-jenis Pengujian Integrasi Perangkat Lunak
Ada 4 jenis pengujian integrasi terlengkap lunak atau biasa dikenal dengan pendekatan utama. Adapun pendekatan tersebut big bang, top-down, bottom-up dan hybrid. Penjelasan lengkap mengenai 4 jenis pengujian integrasi tersebut, berikut penjelasannya.
1. Big Bang
Pengujian integrasi perangkat lunak yang pertama yaitu big bang. Adapun pelaksanaan dari pengujian ini yaitu menggabungkan semua komponen atau modul untuk dilakukan pengujian dalam sekali percobaan. Jadi, setiap komponen atau modul harus dipastikan siap untuk ke tahap uji.
Sederhananya dalam pelaksanaan pengujian ini akan sulit untuk menemukan sumber kesalahan, karena memang sedari awal beberapa komponen sudah digabung menjadi satu. Maka dari itu tidak disarankan menggunakan jenis ini jika melakukan pengujian lebih dari satu kali.
2. Top-down
Jenis pengujian integrasi yang selanjutnya yaitu menggunakan pendekatan top-down. Sesuai dengan namanya jenis pengujian ini dimulai dari modul yang paling atas seperti user interface yang menjadi test driver pada perangkat lunak atau aplikasi.
Nantinya setelah modul pada bagian atas sudah berhasil diuji, selanjutnya akan berlangsung pada modul-modul yang ada di bawahnya. Namun, untuk modul di bagian bawahnya pada saat pengujian membutuhkan stubs.
3. Bottom-up
Sesuai dengan namanya jenis pengujian integrasi perangkat lunak ini merupakan kebalikan dari top-down. Jadi, pengujian integrasi ini berlangsung dari bagian bawah terlebih dahulu. Nantinya proses pengujian akan berlangsung ke bagian paling atas.
Pelaksanaan pengujian ini juga tidak terlalu sulit, karena tidak jauh berbeda dengan pengujian sebelumnya. Penerapan bottom-up juga menghasilkan keuntungan tersendiri yang akan berguna untuk perangkat lunak.
4. Hybrid atau Sandwich
Jenis pengujian integrasi perangkat lunak yang terakhir yaitu hybrid. Biasanya jenis pengujian ini juga dikenal dengan istilah sandwich. Perlu Anda ketahui jika pengujian ini merupakan gabungan antara pendekatan top down dan bottom up.
Disebut sebagai sandwich karena pada sistem dunia terdapat tiga lapisan layaknya makanan barat tersebut. Sedangkan pada bagian isi yang tengah termasuk target utama. Jadi, nantinya proses pengujian akan terfokus untuk mengarah ke target utama.
Baca Juga: Pengertian Strategi Pengujian Perangkat Lunak : Prosedur dan Tujuannya
Tujuan Penerapan Pengujian Integrasi Perangkat Lunak
Penerapan pengujian integrasi perangkat lunak mempunyai tujuan maupun manfaat tersendiri. Adapun tujuan utama dari pengujian ini agar dapat melakukan pengujian otomatisasi terhadap beberapa komponen. Selain itu, berikut ini beberapa tujuan lainnya.
Melakukan pengecekan interface dan interaksi pada setiap sistem.
- Pengujian bertujuan untuk mencari tahu pada introvert terdapat kesalahan atau tidak sekaligus dapat membangun program.
- Pengujian yang dilakukan dengan proses yang lebih sederhana dapat mengecap ketergantungan pada rangkaian sistem.
Kurang lebih itulah penjelasan mengenai jenis-jenis dan tujuan dari pengujian integrasi perangkat lunak. Dari penjelasan ini bisa diambil kesimpulan jika pengujian integrasi untuk perangkat lunak mempunyai banyak fungsi sesuai dengan jenisnya.