Cara Melakukan Pengujian Regresi Perangkat Lunak
Cara Melakukan Pengujian Regresi Perangkat Lunak - Pengujian perangkat lunak memang mempunyai peranan yang cukup penting. Indra kenapa tak heran jika saat ini banyak jenis testing, salah satunya seperti pengujian regresi perangkat lunak. Jenis pengujian ini mempunyai manfaat, hadir dalam beberapa jenis dan mempunyai cara tersendiri.
Apa itu Pengujian Regresi Perangkat Lunak?
Tahukah Anda apa itu pengujian regresi untuk perangkat? Sederhananya jenis pengujian ini diterapkan saat mengkonfirmasi perubahan yang berhubungan dengan kode tidak dapat mempengaruhi fitur yang ada.
Jadi, dalam pelaksanaan pengujian regresi sudah pasti aplikasi atau perangkat lunak dapat berfungsi sebaik mungkin, baik itu yang berhubungan dengan perbaikan bug atau perubahan. Intinya pelaksanaan dari pengujian ini untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan baik.
Sederhananya pengujian regresi perangkat lunak berlangsung sebagai kasus uji kembali yang sebenarnya sudah berlangsung sebelumnya. Sedangkan manfaat dari pengujian ini yaitu memastikan agar adanya perubahan kode tidak memberikan dampak buruk pada fitur.
9 Jenis Pengujian Regresi Perangkat Lunak
Pengujian regresi untuk sebuah perangkat lunak terdiri dari 9 jenis yaitu tes ulang semua, pengujian regresi korektif, pengujian regresi unit, pengujian regresi selektif, pengujian regresi progresif dan masih banyak lagi. Selengkapnya mengenai 9 jenis tersebut, berikut penjelasannya.
- Tes ulang semua merupakan salah satu jenis pengujian regresi dengan melakukan eksekusi ulang semua rangkaian pada pengujian itu sendiri. Namun, pelaksanaan pengujian ulang ini membutuhkan sumber daya, biaya dan waktu yang cukup banyak.
- Pengujian regresi korektif merupakan pengujian yang jauh lebih itu sederhana daripada jenis sebelumnya. Pasarnya dalam penerapan pengujian ini membutuhkan usaha yang jauh lebih sedikit yaitu menguji fungsionalitas.
- Pengujian regresi unit berlangsung pada saat lalu lintas sedang rendah atau tidak terlalu sibuk. Selain itu, pada pelaksanaannya melakukan uji kode secara terpisah. Begitu juga dalam pelaksanaannya menonaktifkan beberapa komponen seperti interaksi, dependency dan integrasi.
- Pengujian regresi selektif melakukan analisis dari dampak kode yang ada, begitu juga analisis efek kode baru. Pada pengujian ini juga memasukkan fungsi dan variabel pada aplikasi agar dapat diidentifikasi dengan cepat.
- Pengujian regresi progresif penerapannya membuat kasus uji sesuai dengan persyaratan uji. Jadi, kasus uji baru dirancang jika ada perbaikan produk kecil. Jadi, dalam penerapannya tidak mempengaruhi kode produk.
- Selesaikan pengujian regresi perangkat lunak berlangsung jika terdapat modifikasi secara signifikan terhadap kode yang ada. Jadi, dengan adanya penerapan pengujian ini dapat memperbaiki setiap modifikasi.
- Pengujian regresi persial berlangsung pada saat adanya penambahan kode baru ke basis kode yang ada. Adapun keuntungan dari penerapan pengujian ini dapat menemukan bug kritis.
Manfaat Penerapan Pengujian Regresi Perangkat Lunak
Pelaksanaan pengujian regresi perangkat lunak tentunya memberikan manfaat tersendiri, terutama untuk pengembangan aplikasi. Sederhananya pengujian ini bermanfaat agar lebih mudah dipelajari dan dilakukan evaluasi. Selain itu, berikut ini beberapa manfaat dari pengujian regresi.
- Pengujian yang cukup sederhana sehingga mudah untuk dipahami agar lebih memudahkan melakukan evaluasi.
- Melakukan verifikasi untuk memastikan perubahan kode tidak memberikan dampak buruk pada beberapa fitur lainnya.
- Pengujian regresi sebagai salah satu teknik manajemen risiko.
- Memastikan terjadinya masalah yang sudah terjadi tidak dapat berulang kembali.
Langkah-langkah Pengujian Regresi
Pada dasarnya penerapan pengujian regresi tidak mempunyai pola yang tetap. Namun, meskipun demikian terdapat beberapa metode yang digunakan dalam melakukan pengujian tersebut. Sebagaimana berikut ini penjelasan dari langkah-langkah pengujian regresi perangkat lunak.
- Melakukan seleksi tes regresi.
- Penentuan waktu dalam eksekusi kasus uji.
- Mengidentifikasi kasus uji untuk meneruskan otomatisasi.
- Memprioritaskan kasus uji.
- Melangsungkan kasus uji.
Kurang lebih itulah penjelasan mengenai pengujian regresi perangkat lunak yang mempunyai banyak manfaat. Pelaksanaan pengujian ini juga cukup mudah, karena hanya melalui 5 langkah sederhana.